Tubaba,dimensiberita.news
Tasya Bekrey and Cafe, salah satu tongkrongan Gen Z yang lagi tranding di Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba), terindikasi langgar aturan pemerintah.
Pasalnya, terdapat salah satu dokumen kewajiban bagi suatu tempat usaha yang diduga belum dikantongi sang pemilik Tasya Bekrey and Cafe.
Lokasi tongkrongan anak muda di Tiyuh (Desa) Pulung Kencana, Kecamatan Tulang Bawang Tengah (TBT), itu disinyalir belum memiliki dokumen Analisa Dampak Lalulintas (Andalalin).
Herson, Kepala Bidang (Kabid) Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Tubaba, membenarkan bahwa pemilik Tasya Bekrey and Cafe belum mengantongi dokumen Andalalin.
"Setau saya sepertinya pihak Tasya Bekrey and Cafe belum pernah mengajukan permohonan pembuatan dokumen Andalalin ke Dishub Tubaba," ujar Herson, saat dikonfirmasi Wartawan di ruang kerjanya pada Senin, (10/03/2025).
Lanjut Herson, Andalalin wajib dimiliki setiap pelaku bisnis yang memiliki tempat usaha di tepi jalan protokol yang berpotensi dapat mengganggu ketertiban lalulintas.
Hal itu bertujuan, mengantisipasi dan mencegah dampak negatif pembangunan terhadap lalu lintas, menjamin keselamatan pengguna jalan dan pengunjung, memberikan solusi untuk meminimalisir gangguan terhadap kinerja lalu lintas, serta mengevaluasi pengaruh pembangunan terhadap tingkat kebutuhan lalu lintas jalan.
"Menurut saya, Tasya Bekrey and Cafe itu sudah layak harus punya Andalalin, sebab pengunjungnya sudah banyak sehingga parkir kendaraannya bisa memakan bahu jalan utama," jelas Herson.
Masih Herson, guna membuktikan kebenaran persoalan diatas, pihaknya berencana akan menggandeng pihak Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), untuk meninjau langsung ke lokasi dengan tujuan menjumpai Owner Tasya Bekrey and Cafe.
Herson menegaskan, jika terbukti apabila Tasya Bekrey and Cafe belum memenuhi standar kelayakan tempat usaha, pihaknya menganjurkan Owner Tasya Bekrey and Cafe dapat menutup sementara tempat usahanya hingga proses skandal tersebut terselesaikan.
"Besok kita usahakan turun bareng Dinas Perizinan, kita cek sudah ada Amndal belum?, kalo belum punya kita sarankan tutup sementara terlebih dahulu sebagai sanksi mereka," tandas Herson.
(Ilham)
0 Komentar